Sabtu, 13 Agustus 2011

NOSTALGIA MASA KECIL

Masa kecil adalah masa yang paling indah dimana yang ada di fikiran kita adalah bermain..bermain dan bermain….mengingatnya kadang-kadang membuat kita ingin kembali kemasa kecil lagi…. tp dunia terus berputar dan kitapun semakin tua….hanya sepeda-sepeda inilah yang bisa menjadi pelipur lara.


Sepeda kecil bersespan


Sepeda kecil model vespa

Sepeda kecil dengan boncengan belakang

Sepeda kecil model Sinchan

PELACUR itu lebih terhormat dibanding wanita ABG zaman sekarang.!!!

FULL PICT HOT

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglBZoNNo-bdFm-WKG_GO3TrpSNtgMcuqPu49me-GEBS0Mj1Sggq_9jJiQy1WkwbVfE2cl4iAvkp3dXPazIUfxQ_VLZ1slavBrtvl60qCzXSdy0oVyuxEaQjfSYysyWYDeSr1Sgp9hfLA8/s1600/cewek+seksi,+cewek+hot.jpg

Maaf gan sebelumnya jika agan atau sista tidak enak dengan judul thread ane..
Ane cuma mengambil bnyak kebiasaan anak zaman sekarang yang jauh dari norma norma agama..


Di harap kan jika agan atau sista mau coment di thread ane..
Tolong baca dulu semua..
Karna dari coment agan agan sekalian akan terlihat mana yang bodoh atau pintar..



Quote:
Originally Posted by Rico

pertama tama ane minta maaf sama semua cewe atau pun cowo yang baca thread ane..
ane gak ada maksud nge.jugde ke semua cewe..
tapi alangkah baiknya jika kita pun tetap berkaca diri lagi kepada diri sendiri..

kembali ke topik ane..

agan prnah melihat Pelacur atau lebih akrab di sebut PSK mangkal di pinggir jalan.??

jika agan pernah ngeliat atau bahkan mencicipi
pasti tau penampilan mereka dan bagaimana pekerjaan mereka..
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzIH9ohyHmxCMWVJr_NsCgHeF-uYtVkXYADdaLAdo-tPxqwCKGacMJ3uLkHb54C-QZ5Z98nL4JBkriutqFJXxvA1SDsriujoeD7LWNXXCdTkk1qNE0VxZfYFBoC_jO73mVuJOcAtRGusLl/s640/cewek+seksi,+cewek+hot,+punya+toket+gede,+jago+ngentot!!!+(42).jpg

penampilan mereka seksi..

lengkap di balut dengan make up mereka yang tebal dan menor..
semua itu tidak lain bertujuan untuk mencari pelanggan yang mau memakai jasa mereka..

pekerjaan mereka memang hina..

mereka menjual tubuh mereka untuk kesenangan para lelaki hidung pesek..

Dan sekarang bandingkan dengan wanita ABG zaman sekarang..


agan semua atau sista semua pastilah sudah tau bagaimana bentuk abg zaman sekarang..

memakai celana hotpants dengan maksud fashion padahal itu semua tidak lebih mirip seorang pelacur yang tidak mau di sebut seorang pelacur..
bermake up, walaupun tak setebal make up para PSK namun. tetap bermaksud mencari perhatian Para lelaki gagah,, bermobil,, atau ganteng kayak ane

coba bandingkan dengan gambar di bawah..

Spoiler for chek:





dengan

Spoiler for chek:






coba, apa yang membedakan mereka.??

kekayaan.??
derajat.?
atau nasib.?

anak abg sekarang harus nya bersyukur karna mereka masih mampu membeli segala nya walaupun dengan uang orang tuan nya..


tapi banding kan dengan mereka kaum PSK..

mereka seperti itu bukan kemauan mereka..
bukan karna menuruti hawa nafsu mereka saja.
tapi mereka butuh uang, untuk apa.?
untuk makan, untuk bisa membeli perlengkapan kecantikan seperti layak nya wanita pada umumnya.
mereka pun ingin merasakan glamour nya hidup, walaupun jujur ane tekan kan. bahwa pekerjaan mereka itu HARAM,.!!
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOOwzv0ueybIfLoCwpLY4guyzp2UMYTTWhWnBdetllfXeL-0IVfQNjXhx0p0mvJjaeRq4oZ4in_pGl2j570FF4liv5GwO-236XffP_YljAvbFzDg2j1ZOOLMJVbh8P0HAQwsYjS7Nh4No/s400/cewek_cantik.jpg


tapi semua itu terpaksa..

kerja itu susah, namun memang iman mereka pula yang kurang di asah.
jadilah mereka seperti itu..


coba gan atau sista pikir..

ABG sekrang pengen masuk nya SMA atau perguruan tinggi negri.
di lengkapi fasilitas dari ortu nya berupa, mobil, BB (tak akan ketinggalan), sepeda fixi di kala hari minggu datang mereka bersepedah Ria..

tapi bandingkan dengan mereka..

kebnyakan dari mereka putus sekolah, mereka terkadang tertipu oleh germo yang berkedok penyalur orang bekerja..
dan akhirnya mereka masuk dalam dunia malam..

tak ada acara bersepeda Ria ketika hari minggu datang, mereka lebih memilih tidur, karna mereka harus bekerja full ketika malam tiba.


mereka terkadang pun malu, akan pekerjaan mereka yang hina,

namun semua itu terkadang jadi paksaan yang membuat mereka itu seperti ini.

coba, apa pernah agan atau sista mendengar seorang pelacur yang mengatakan pekerjaan nya itu adalah benar.?

mereka pun tak mau seperti ini, hidup hanya jadi cemoohan orang, hidup hanya bermodalkan badan, hidup penuh dosa, dan tetap di kucilkan tapi tetap juga di butuhkan. hidup dalam bayang bayang penyakit kelamin
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKuvbUAtWGHg6DQgNKpp52Rf6L4Wv_uFQhRgi2GnEeBtRtbwneTxKOcabR4R_I-YVSroxXkATmQRiNBdUQA9YjkY5liVcsSQTpLb5Z3NAwRj8K9CigJ5D7MILgc3S0zAAdnp6zUpJdrSyS/s1600/Melanie+cewek+sexy+indonesia.jpg



ane pernah punya pengalaman ngbrol bareng ma seorang pelacur.


sebut saja namanya M & A itu ane


ini percakapan nya :

A : mba disini udah lama.?
M : emmh, lumayan lah udah 3 tahun.
A : weyy dah lama juga yah.?
M : iyah mas, soalnya susah nyari kerja, apalagi lulusan SD kaya saya.
A : apa sih yang gak mungkin mba, walaupun lulusan SD juga insya allah pasti ada kerjaan yang lebih baik.
M : iyah sih, saya pernah dulu jadi Pembantu, tapi saya malah sering di siksa. terus gajih kecil, sedangkan anak di rumah butuh makan.
A : anak.? mba punya anak.? lah kemana suami mba.? apa maaf nih sebelumnya. suami mba gak ngelarang mba kayak gini gitu.?
M : suami saya pergi ninggalin saya 4 tahun yang lalu. dia kimpoi lagi ma cewe laen.
A : sekarang mba hidup cuma berdua ma anak mba?
M : iyah mas. saya titipin dia ke pesantern, saya berharap dia kalo udah besar gak jadi kayak saya (sambil udah mulai ngucur air mata)
A : apa mba pernah berfikir, pekerjaan ini haram.?
M : bukan pernah lagi, tapi saya selalu kepikiran mas, tapi jujur bagaimana lagi saya dapet uang, saya gak mau minta minta ma tetangga atau sodara.
A : kasian anak mba, dia makan uang haram.
M : saya selalu ngedoa, biar saya lah yang nanggung dosa itu semua. yang penting anak saya bisa makan enak.
A : emmh. moga aja cepet dapet hidayah mba, terus mba dapet pekerjaan yang layak.
M : amiin mas. makasih udah mau ngbrol ma saya.
A : laah kenapa emang. kan gak salah.?
M : kebnyakan orang orang ngucilin saya. paling paling yang mau ngbrol ma saya tuh OM om atau cowo yang mau jadi langganan saya.
A : semua orang derajat nya sama mba. yang ngebedain cuma amal perbuatan mereka..
dan obrolan pun makin panjang soalnya kata dia lagi sepi objek sekrang. jadi bisa nyempetin waktu buat ngbrol.
dan juga yang ane ketahui umur dia sekarang baru 28

umur yang masih muda..


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigIa_Dwfj5M4ONU90CIoJf_d6rl-KZJn8yYvcLbJAPNDrOKt1BpO1fWUUCD_8-E51Jag8Ihs8p5S0DCyY8Er1JIEustz5Y_J2VbAzTLdj9xdi6holuduAUgDi7mx2Yh1Hzof5K2JrY1wPc/s400/cewek-sma-toge-toket-gede-bugil-telanjang-hot-nakal-smu-mesum-5.jpg

dari obrolan di atas ane terpikir.

kenapa kebanyakan cewe ABg sekarang itu moral nya lebih HINA di banding PELACUR.??

bandingkan.

cewe ABG zaman sekarng bnyak yang udah jebol sebelum nikah.
mereka membuang buang keperawanan nya hanya demi Si pujaan hati yang dengan gampang merayu..
mereka tak pernah menyesali perbuatan mereka, bahkan mereka melakukan nya secara GRATIS.!!
tanpa bayaran sepeser pun..

tapi bandingkan dengan Para PELACUR dijalan,

mereka walaupun Rela di tiduri lelaki.
tapi mereka melakukan semua itu hanya untuk mencari sesuap nasi.

Petualangan Dunia Malam Di Bandung

Petualangan Dunia Malam Di Bandung. Nama kota kembang yang terkenal dengan Paris Van Java atau kota Bandung sudah sangat tidak asing lagi bagi kita semua, mulai dari hawa dinginnya, keindahan alam pengunungan lembang sampai dengan budaya fashion di Bandung pasti sangat akrab bagi kita. Tidak hanya itu, dunia malam di bandung tidak kalah gemerlap dengan Ibukota Indonesia yang semrawut alias Kota Jakarta, Bandung mempunyai kisah kehidupan dunia malam yang tak kalah menarik, mungkin sudah banyak yang tahu tapi bagi yang tidak tahu mari kita mencoba mengintip dunia gemerlap malam di bandung.

Berawal dari salah satu tempat hiburan malam dibandung, terlihat ruangan resepsionis yang remang-remang tanpa ada penjaga didalamnya. Saat itu kondisi hari masih sore, malam belum larut udara dingin yang terasa dikulit dihangatkan oleh beberapa penampilan seksi wanita penerima tamu disana yang siap mengantar berkeliling mengantar tamu ke etalase wanita penghibur.
dunia malam di bandung
Suasana Malam di Baraga Bandung
Terdengar suara dari wanita seksi penerima tamu itu, “Silakan, pak… Mari kita lihat,” sambil mengajak tamu berkeliling melihat-lihat dilorong remang-remang yang hangat. Perjalanan terhenti disebuah ruangan yang terang benderang dan wow dalam ruangan itu berisi sekitar belasan wanita berbaju seksi dengan nomor urut didada.
Cerita diatas memang sudah tidak aneh lagi untuk kehidupan malam di bandung, tempat hiburan malam yang menyajikan pengalaman eksotis bagi para pria penikmat hasrat seks. Para tamu yang datang dapat mengintip lewat sebuah jendela nako untuk melihat beberapa wanita berpenampilan cantik dan seksi yang sedang menunggu untuk dipanggil dan siap untuk melayani tamu.
Sambil terus berjalan sang penerima tamu terus membawa tamu mencari kamar yang pas, luasnya hanya 2 x 2 meter berikut kamar mandi di dalamnya. Dindingnya tripleks yang dicat kuning, selaras dengan lampu remang-remang, satu-satunya lampu di situ, yang juga berwarna kuning. Hanya ada satu kasur sederhana, serta meja di ujung kamar, plus kaca rias.
Dikamar yang hanya apa adanya itulah setiap malam terjadi transaksi, sebut saja nama salah satu wanita yang menemani dengan nama Ris. Ia adalah salah satu wanita penghibur yang bisa dibilang sudah senior ditempat tersebut, “Saya sudah enam bulan di sini. Sudah termasuk senior, karena yang lain kebanyakan baru beberapa minggu,” kata wanita asal Cirebon berusia 36 tahun itu.
Sekali Ris melakukan servis untuk tamu nya, si tamu akan dipungut biaya sebesar Rp 250.000. Nominal tersebut sudah termasuk biaya servis yang diberikan oleh Ris dan biaya sewa kamar. Namun ketika ditanya berapa rupiah yang didapat Ris dalam sekali transaksi, ia enggan menjawabnya, tapi ia tidak hanya mendapat bagian dari nominal diatas, terkadangpun ia mendapat tip dari tamu yang merasa puas dengan servisnya. Nominalnya bervariasi mulai dari Rp. 100.000,- sampai dengan Rp. 300.000,- tergantung si tamu nya.
<p>Your browser does not support iframes.</p>
Selain ruangan berkaca atau seperti “Etalase” yang memajang barang dagangan terdapat juga sebuah kafe kecil yang juga bercahaya remang-remang. Pada kafe kecil tersebut tak jarang dijadikan ajang transaksi, ketika ada tamu yang datang maka langsung disambut oleh beberapa wanita seksi yang siap menemani. Siap mengajak ngobrol sampai berujung pada transaksi jasa servis yang ia berikan.
Tidak ditutup-tutupi dalam tempat hiburan malam ini, tidak ada embel-embel panti pijat ataupun tempat karaoke. “Kalau menyebut panti pijat, kan memang di sini tidak menawarkan pijat,” ungkap dari wanita asal cirebon itu. Aktifitas hiburan plus-plus disalah satu tempat dibandung ini dimulai pada pukul 12.00 dan akan berakhir pada pukul 02.00. Ketika baru dimulai hanya ada beberapa wanita saja yang berjaga-jaga menunggu tamu datang, “Maklum, di sini makin malam makin ramai,” tambah Ris.
Pemandu Lagu Plus-plus
Selain hiburan malam diatas, Bandung pun mempunyai banyak tempat Karaoke plus-plus seperti di kota-kota besar lainnya. Mungkin sudah tidak asing lagi jika disebut dengan Karaoke Plus, plus yang menandakan pelayanan lebih dari wanita PL atau Pemandu Lagu.
Sebut saja salah satu pengunjung tempat hiburan Karaoke Plus di Bandung yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, Heri J. Heri merupakan seorang karyawan swasta di Bandung, ia datang berdua bersama temannya. “Sebelumnya sudah pernah sekali datang ke sini, jadi ini yang kedua. Ya, sekadar melepas stres setelah berminggu-minggu bekerja. Wajar kan,” ungkapnya.
Hampir sama bahkan bisa dibilang mirip tempat hiburan di pusat kota Bandung yang sudah dijelaskan diatas, tempat Karaoker Plus ini juga menyediakan ruangan berkaca nampak seperti “Akuarium” yang di isi tidak jarang belasan wanita cantik yang seksi. Para tamu yang datang akan langsung disuguhkan PL yang berada di dalam ruangan kaca tersebut, “Sekarang ini yang datang memang cuma sedikit. Tetapi semuanya kualitas top,” kata seorang pria kenes mempromosikan delapan perempuan di dalam kamar berkaca lebar itu.
Setelah tamu memilih Pemandu lagu atau PL yang akan menemani, para tamu akan masuk kedalam ruang Karaoke dan disusul oleh Pemandu Lagu yang sudah dipilih tadi. Dalam ruang karaoke itu apa saja bisa terjadi, mulai dari menyanyi, mengobrol sampai dengan bertukar nomor telepon antara si tamu dan PL yang menemani.
Sebut namanya Vire, wanita Pemandu Lagu yang bekerja di Karaoke Plus “B” di Jalan Seokarano-Hatta Bandung. Jika memang sama-sama enjoy, bertukar nomor telepon untuk janjian diluar ruang karaoke pun bisa terjadi. “Kalau sudah cocok dan enjoy dengan tamu, kami bisa saja janjian ketemu setelah di ruang karaoke. Apa pun bisa terjadi,” tutur Vire, yang baru berusia 26 tahun, dan sudah berstatus janda beranak satu.
Selain Vire ada juga seorang pemandu lagu bernama Ativ yang menceritakan kisah sehari-harinya. “Dua malam berturut-turut saya mabuk, karena tamu banyak, dan mereka buka botol juga. Eh, sekarang mabuk lagi,” kata Ativ, sambil menuangkan minuman berkadar alkohol hampir 40 persen ke gelas tamu-tamunya. “Kalau mau minum, emang pasnya sama saya. Dijamin asyik deh,” janji perempuan yang juga berusia 20-an tahun itu.
Para Pemandu Lagu di Karaoke Plus termasuk Vire dan Ativ ini tidak hanya mempunyai kesempatan untuk meminum minuman yang sama dengan para tamunya. Mereka juga dapat bebas memesan apa saja yang di inginkan, misal rokok dan air mineral dan tidak menutup kemungkinan untuk memesan hal lainnya nanti.
Sang tamu pun cuma bisa menandatangani bon pesanan Ativ tanpa tahu perkiraan harganya. Selain itu, para pemandu lagu plus itu juga bisa menyanyi lagu pilihan sendiri.
Untuk tarif para PL ini para tamu harus merogoh kocek sebesar Rp 240.000,00 per orang, dan jika ingin ditemani oleh Pemandu Lagu Plus itu para tamu karaoke harus menyiapkan uang sebesar kurang lebih Rp. 2.000.000,- untuk waktu selama 3 Jam. Hitung saja harga minuman yang biasa ditawarkan dan disajikan di pusat karaoke “B” itu. Misalnya, paket 2 Chivas seharga Rp 900.000, yang setelah ditambah pajak dan biaya servis Rp 180.000, menjadi Rp 1.080.000,00. Sedangkan untuk satu pitcher Coca Cola? Siapkan saja dana sebesar Rp 226.000.
Perbincangan menjadi jauh lebih hangat ketika suasana malam semakin larut, tak jarang dalam obrolan tersebut muncul pengakuan-pengakuan baik dari sang Tamu ataupun PL yang menemani. Ativ sempat mengutarakan, betapa sedih dirinya ketika mengingat cita-cita semasa kecilnya yang hancur. “Sejak kecil cita-cita saya sebenarnya ingin jadi dokter. Sampai sekarang pun masih memendam cita-cita itu. Makanya, setelah adik saya diterima di Fakultas Kedokteran, saya semangat membiayai. Ibu dan adik saya nggak tahu saya kerja di sini,” katanya sembari mengusap air mata yang tiba-tiba menetes di pipi.
Ya itulah sedikit petualangan dari dunia malam di Bandung, mungkin bukan hanya kota kembang yang menyajikan hal hiburan seperti ini, rata-rata di beberapa kota besar Indonesia sudah tidak asing lagi dengan hiburan malam plus-plus. Ini adalah dunia malam, lantas bagaimana dengan kisah untuk siang hari di bandung? Untuk hiburan plus-plus siang hari di bandung akan disajikan pijitan-pijitan hangat para wanita di panti pijat plus-plus.
Inilah petualangan dunia malam di bandung yang merupakan daerah berhawa sejuk dan dikenal punya banyak aset wisata, mulai dari wisata alam, ilmu pengetahuan, belanja, dan kuliner, juga mengandalkan kawasan-kawasan hiburan untuk menggenjot pendapatan daerahnya. Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Bandung mengklasifikan kawasan hiburan dengan 15 kategori, antara lain meliputi bioskop, diskotek, karaoke, klab malam, panti pijat, kolam renang, dan insidental kesenian (termasuk di dalamnya konser musik).
Menurut Sekretaris Dispenda Kota Bandung, Hendar, realisasi penerimaan daerah dari bisnis hiburan pada 2010, melebihi target. Mengenai hal itu Hendar menjelaskan, “Semula, penerimaan dari hiburan pada 2010 kami targetkan Rp 25 miliar. Tetapi realisasinya mencapai Rp 25,32 miliar. Makanya 2011 ini target dinaikkan menjadi Rp 30 miliar,”
Ternyata ada yang menarik, di antara beberapa pusat hiburan yang penghasilannya melebihi target, dua di antaranya adalah karaoke dan panti pijat. Karaoke yang ditargetkan dapat meraih Rp 7,9 miliar, ternyata bisa meraih angka Rp 8,4 miliar. Sedangkan panti pijat, dari target awal yang diperkirakan Rp 2,2 miliar, ternyata mampu menerima Rp 2,3 miliar.
Ini Bandung Bro, kota dengan turis lokal maupun international yang terus berdatangan yang ingin merasakan hiburan di Bandung, tidak kalah eksotis dari Bali dan kota-kota lain di Indonesia. Bagaimana menurut pandangan anda sekelumit petualangan dunia malam di bandung ini?

by: rico

Kerasnya Kehidupan di Balik Pelabuhan Sunda Kelapa

12998527311837005912
Kapal Phinisi
Waktu menunjukkan pukul 05.00 wib saat kami tiba di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.  Suasana masih sepi mataharipun masih belum keluar dari peraduannya, hanya tampak beberapa aktivitas warga sekitar yang nongkrong dipinggir jalan sebelum pintu masuk Pelabuhan Sunda Kelapa sambil membuka tutup jalan dengan memungut iuran liar meskipun suka rela dari para pengendara kendaraan bermotor.
Maha Patih Gadjah Mada
Maha Patih Gadjah Mada
Ini pertama kalinya saya datang ke tempat ini, saya begitu terpukau dengan keberadaan Kapal- kapal Phinisi yang tertambat di pelabuhan yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Jadi ingat sebuah lagu tentang “Nenek Moyangku seorang Pelaut” mungkin benar bahwa petualang samudera yang paling hebat adalah Nenek Moyang kita terdahulu. Seperti Patih Gadjah Mada dari Kerajaan Majapahit dengan semangat juangnya menaklukkan Kerajaan - kerajaan lain untuk mempersatukan bumi nusantara ini. Menjelajah bumi nusantara dengan kapal dan prajurit- prajurit yang tidak pernah mengenal lelah.
Konon Pelabuhan Sunda Kelapa ini merupakan cikal bakal dari kota Jakarta berdasarkan sumber dari Simbah Google Pelabuhan Sunda Kelapa ini telah dikenal semenjak abad ke- 12 dan kala itu merupakan pelabuhan terpenting Kerajaan Sunda  yang beribukota di Pajajaran. Kemudian pada masa masuknya Islam dan para penjelajah Eropa, Sunda Kelapa diperebutkan antara kerajaan-kerajaan Nusantara dan Eropa. Akhirnya Belanda berhasil menguasainya cukup lama sampai lebih dari 300 tahun. Para penakluk ini mengganti nama-nama pelabuhan Sunda Kelapa dan daerah sekitarnya. Namun pada awal tahun 1970-an, nama kuno “Sunda Kelapa” kembali digunakan sebagai nama resmi pelabuhan tua ini. Di masa sekarang Pelabuhan ini menjadi kawasan wisata karena nilai sejarahnya yang tinggi dan menjadi salah satu pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelindo  yang tidak disertifikasi International Ship and Port Security karena sifat pelayanan jasanya hanya untuk kapal antar pulau.
kembali ke cerita.. :D
12998540171369905377
Aktivitas para ABK dan Buruh panggul
Sinar matahari sudah mulai tampak dari kejauhan, namun sayang cuaca tidak mendukung sehingga kami tidak bisa menikmati Sang Matahari keluar dari singgasananya. Kicau burung samar- samar terdengar menghiasi langkahku berkeliling di Pelabuhan ini. Tampak beberapa lelaki paruh baya mulai beraktivitas bongkar muat barang di badan kapal. Saya begitu penasaran dengan balok kayu yang dipasang dari kanal sampai badan kapal yang dijadikan jembatan penyeberang menuju kapal.  Jadi, saya dengan penuh keberanian mencoba menyeberangi balok kayu tersebut menuju badan kapal walaupun sedikit takut kalau jatuh dari balok kayu tersebut karena pasti saya akan tercebur jatuh kedalam laut.
Pemandangan dari atas kapal cukup mengesankan apalagi saat saya melihat layar yang mulai terkembang jadi ingat dengan film- film perompak atau bajak laut “The Pirates of  Carribean” yang cukup terkenal. Sedikit berkhayal tingkat tinggi sambil  mengabadikan moment ini di atas kapal.
Saya begitu kagum dengan kemegahan kapal- kapal phinisi dan sejarah pelabuhan ini namun sayang kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah padahal kalau dikembangkan tempat ini bisa menjadi tempat wisata yang menarik karena kita bisa mengamati aktivitas para buruh dan para ABK ( Anak Buah Kapal) secara langsung, berkeliling di Pasar ikan hingga wisata sejarah di Museum Bahari yang terkenal dengan Menara Syahbandarnya yang dibangun pada tahun 1839, yang didirikan di bekas bastion (benteng) Culemborg yang merupakan tembok kota Batavia.
12998541331621955412
Menara Syahbandar
Menurut cerita dari Bapak Penjaga yang saya lupa namanya, Menara ini merupakan titik nol kilometer kota Jakarta dan uniknya menara setinggi 18 meter dengan panjang 10 meter dan lebar 6 meter ini ternyata miring, dari  hasil  pengukuran yang dilakukan pada tahun 2001, menara ini dinyatakan  miring dengan sudut kemiringan 2°15′54″ ke arah selatan dan 0°15′58″ ke arah barat. Jadi ingat Menara Miring Pisa di Italia,,,hahahaa..
Dari atas menara saya bisa melihat pemandangan sekeliling, barisan kapal- kapal Phinisi yang berjajar sangat rapi hingga aktivitas para pedagang dan pembeli di pasar ikan. Sungguh pemandangan yang sangat luar biasa.
Sayang pemandangan ini tidak berlangsung lama, saya tertegun dengan keadaan yang terbalik. Di ujung kota Jakarta ini, sebuah kota yang cukup terkenal sebagai Ibukota Negara dan kota Metropolitan tampak dengan jelas kesenjangan sosial itu membuat saya tertarik untuk melihat dengan jelas, menyusuri perkampungan di sekitar pelabuhan ini yang bermuara di  Sungai Ciliwung.
Aroma Sungai Ciliwung yang khas menusuk hingga kedalam perut, membuat saya mual dan harus menahan nafas berkali- kali. Saya salut dengan masyarakat sekitar yang tetap bertahan di sekitar tempat ini dengan keadaan yang menurut saya sungguh jauh dari titik kenyamanan atau tak layak tinggal. Bagaimana tidak, tanah yang saya tapaki bukan lagi tanah seperti di tempat lain tapi berupa gundukan sampah yang sudah bertahun- tahun atau mungkin sudah berpuluh- puluhan tahun hanya sampah plastik yang masih muncul diantara tanah.
12998543781817575934
Seorang pekerja pengais sampah
Anda bisa membayangkan sendiri keadaan ini, tanah yang sudah tercemar oleh sampah begitu pula dengan air yang  bersumber dari Sungai Ciliwung ini. Bahkan dibawah jembatan saya melihat sebuah pondokan atau rumah yang dibuat dengan bahan seadanya dan terlihat seorang wanita sedang mencuci peralatan makan dengan air dari Sungai Ciliwung ini. Sungguh diluar dugaan saya, karena selama ini saya hanya bisa melihat dari siaran di Televisi tapi sekarang saya melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana mereka hidup dibalik kerasnya kehidupan di Kota Jakarta.
Walaupun mereka harus mengais rejeki dari sampah- sampah yang ada disekitar sungai. Mungkin bagi kita sampah tetaplah sampah yang tidak ada gunanya namun bagi mereka sampah ini layaknya sebuah emas. Dengan rakit yang terbuat dari bambu, mereka mengais sampah- sampah disekitar bantaran kali dan mengumpulkannya yang kemudian ditukar pada pengepul untuk ditukar menjadi beberapa lembar uang Rupiah.
Sungguh tragis memang ketika pekerjaan yang mereka lakukan bahkan keberadaan mereka dipandang sebelah mata padahal menurut saya apa yang mereka lakukan mungkin cukup membantu Dinas Kebersihan Kota dalam mengatasi masalah sampah yang selalu menjadi topik hangat dimedia massa walaupun sebenarnya keberadaan pemukiman mereka yang tidak teratur. Namun mereka juga tidak bisa disalahkan dengan keadaan seperti ini, Pemerintah dengan janji- janjinya menyediakan pemukiman penduduk yang nyaman dan murah dengan adanya rumah susun pun sampai sekarang masih belum terealisasi 100% hanya beberapa persen saja yang yang sudah jadi bahkan yang lainnya menjadi gedung- gedung kosong setengah jadi karena bermasalah baik terbentur  Ijin Pemerintah Daerah hingga dari Perusahaan Contractornya.
Perjalanan kali ini sungguh perjalanan yang luar biasa. Saya harap suatu saat ketika saya kembali lagi kesana, tak ada lagi tanah sampah dan aroma Sungai Ciliwung yang menggiringi perjalanan saya.. Dan berharap Pemerintah tidak hanya pusing memikirkan Koalisi Partai yang penuh dengan konspirasi politik dan kolusi sehingga mereka sejatinya bekerja untuk rakyat yang dipandang sebelah mata sehingga dapat dipandang dengan utuh dan mendapat kehidupan yang layak.
Memory, 02  Oktober 2008

Kisah Anak Berbakti, untuk Ibunya Yang "Gila"

Ia berkeliling untuk mempertunjukkan kemampuannya menarik kereta dan makan sambil jungkir balik. Namun kemampuannya itu hanya satu, menyenangkan ibunya yang "gila"

Namanya Liu Tianquan dari Pu Yang, Tiongkok. Setiap hari, pekerjaannya adalah menarik perhatian dan menghibur orang. Menarik kereta, makan dengan jungkir balik, pekerjaan yang dikaloninya semenjak dia masih berusia 5 tahun. Sampai sekarang, usianya sudah 31 tahun. Ia ingin memanfaatkan kemampuan khususnya ini untuk mencari pekerjaan guna menghidupi keluarganya. Terutama untuk menghibur ibunya yang mengalami gangguan kejiwaan.

Suatu hari, Liu Tianquan baru pulang bekerja dari Zhen Zhou ke kampung halamannya. Dengan tergesa-gesa berangkat ke rumah kakak sulungnya yang berjarak kira-kira 300 meter. Setelah selesai mempertunjukkan makan mantou dan mengenakan sweater sambil jungkir balik, tak tertahan lagi sang ibu mulai tertawa.

"Kamu koq memperagakan lagi jungkir balik! Sejak kecil kamu sangat lincah, kalau kamu yang memperagakan aku tidak khawatir, tempo hari kakak sulungmu juga mau ikut-ikutan, apapun yang dikata, aku tidak mengizinkannya, kalau lehernya patah bagaimana?"

Zhao Caiqin, sang ibu yang berusia 72 tahun, gangguan jiwanya baru kambuh, wajahnya tanpa perasaan, tidak mau makan, menggumam tiada hentinya, dengan cepat telah pulih menjadi normal, pembicaraannya juga sudah normal. Demikian dikutip Orient Today.

Ayahnya mengatakan, "Anak saya yang ke-4 (Liu Tianquan), sangat berbakti. Dalam cuaca yang sangat dingin seperti ini, masih datang mencuci pakaian sang ibu. Beberapa waktu yang lalu di rumah kekurangan air, dia membawakan air dari rumahnya."

Menyenangkan Hati Ibu

Liu Tianquan saat berusia 36 tahun menceritakan kenangannya. Pada usia 5 tahun, sang ibu yang berperasaan halus menjadi sakit karena depresi, jiwanya terganggu, sering marah-marah, membanting-banting mangkuk dan panci. Pada saat sangat parah, dia bahkan dapat membacokkan pisau masak sekenanya. Saat melihat ibunda yang biasanya penuh kasih menjadi seperti ini dia sangat bersedih.

Pada suatu kali ketika ibunya kambuh lagi, secara kebetulan me-lihat dia sedang berdiri jungkir balik, tiba-tiba menjadi geli dan tertawa dengan sangat gembira. Setelah itu setiap kali melihat dia jungkir balik sang ibu menjadi sangat bersuka cita sampai-sampai berjoget.

Melihat ibunda bergembira, Liu Tianquan juga sangat girang, sehingga berlatih dengan lebih te-kun. Melihat sang ibu makan mantou, dia akan makan dengan berdiri jungkir balik, dia pernah tersedak sampai sulit bernafas. Melihat sang ibu merajut baju wol, dia sambil jungkir balik akan membantu menggulung benang wol. Pada saat berusia 8 tahun dia sudah dapat mengenakan pakaian sambil jungkir balik; pada usia 15 tahun dapat mengangkat timba air sambil jungkir balik ……

Selama 31 tahun berlatih jungkir balik, Liu Tianquan selalu mengusahakan agar sang ibu bergembira dengan berbagai cara, sehingga gangguan jiwa sang ibu sangat berkurang. Ketika kondisi jiwa sang ibu normal, beliau tidak membiarkan Liu Tianquan jungkir balik, dia sangat menyayangi putranya itu, "Nak, kamu jangan berdiri jungkir balik lagi, kalau lehermu patah bagaimana? Kamu makan sambil berjungkir balik kalau tersedak bagaimana?"

Keahlian Khusus

Tahun baru, Liu Tianquan yang tidak punya uang membeli kado untuk anak-anak, akan mempertunjukan menarik kereta sambil jungkir balik.

Di rumah, Anak-anak menaiki kereta dorong dari kayu, Liu Tianquan akan mengikat pendorong kereta dengan tali. Kemudian dia jungkir balik di atas kursi di samping dinding. Sepasang tangannya akan menarik tali yang diikatkan pada kereta maka kereta dengan stabil bergerak maju. Tetangga yang datang melihat keramaian bertanya kepada Liu Tianquan, "Apakah Anda merasa tidak nyaman? Apakah terdapat perbedaan dengan menarik kereta secara normal?"

Liu Tianquan sambil tertawa menjawab, "Sangat santai, sama sekali tidak ada perbedaan." Kemudian dia mempertunjukkan makan sambil berjungkir balik dan lain-lain. Anak-anak sangat bergembira sampai berjingkrak-jingkrak.

Liu Tianquan pernah belajar menata rambut, ilmu pijat urut, namun tidak ada yang membuatnya lebih bersukacita ataupun merasa "tiada duanya" daripada berlatih jungkir balik. Pada musim senggang bercocok tanam, dia ingin mencari kerja dengan kemampuan khususnya untuk menghidupi keluarga.

Kadang kala, ia ikut dalam pertunjukan akrobat, setiap bulannya menghasilkan beberapa ratus yuan. Dia dianggap terlalu jujur oleh seorang temannya.

"Sudah disepakati dalam satu kali pertunjukan dilakukan dua jenis atraksi berdiri jungkir balik, namun tepuk tangan penonton ataupun pujian panitia kadang-kadang membuat Liu Tianquan mempertunjukkan beberapa atrak-si ekstra."

Kemampuannya ini tidak mendatangkan penghasilan lebih banyak bagi Liu Tianquan, dia senang menghibur orang-orang sekelilingnya dengan jungkir balik. Katanya, "Aspirasi saya yang terbesar adalah menghidupi diri sendiri dengan jungkir balik, orang lain gembira, saya pun gembira."

Anak Berbakti

Setelah kisah Liu Tianquan muncul dalam media, membuat banyak orang Tionghoa merasa terharu. Sungguh sulit ditemukan pada zaman masyarakat materialis seperti sekarang ini. Ada teman-teman dunia maya (internet) mengatakan, "Pada zaman dahulu ada seorang bernama Lao Laizi. Meskipun sudah berusia di atas 70 tahun, masih sering berupaya menyenangkan ibunda yang sudah berusia 90 tahun lebih, dengan mengenakan pakaian warna-warni berdandan menyerupai masa kecilnya, bercanda di depan ibunda agar sang ibu tertawa."

"Lao Laizi Menghibur Ibunda" merupakan sebuah cerita yang sangat terkenal pada zaman dahulu, merupakan salah satu dari "Dua Puluh Empat Cara Berbakti", beberapa puluh tahun terakhir ini sudah tidak ada orang yang mengungkitnya lagi. Tak terduga hari ini masih hidup seorang Lao Laizi! Sungguh merupakan sebuah keajaiban!

Ada teman-teman dunia maya yang memberikan pujian penuh kekaguman, "Anda adalah orang biasa yang sangat luar biasa, membuat kami gembira, kagum dan terharu, Anda telah memenuhi karakter moralitas anak berbakti budaya Tionghoa dengan tindakan nyata. Di dunia manusia memang ada perasaan yang tulus, perasaan yang tulus hanya ada di antara masyarakat manusia biasa!"

"Siapa yang mengatakan rasa bakti seorang anak (yang hanya setinggi rumput kecil) dapat membalas budi maha besar sang ibu (yang bagaikan mentari musim semi). Seekor kambing pun berlutut pada induk yang menyusuinya, seekor burung gagak pun setelah dewasa akan membagikan makanan pada induknya, apalagi manusia." [TET/erabaru

Kisah Anak Jalanan

Kehidupan bebas di jalanan membuat anak-anak yang menetap di sana hancur. Kerasnya kehidupan di jalan merusak masa depan mereka. Apa pantas seorang anak berusia di bawah 15 tahun hidup di jalan ? Mereka harus menghidupi keluarga dengan mengamen, mengemis, memulung sampah, dll. Mereka tidak bersekolah, yang mereka tahu hanyalah kerasnya kehidupan di jalan. Hal itu memaksa mereka untuk masuk ke dalamnya.

Alcohol&Drugs Myspace Comments
MyNiceSpace.com
Sering kita temui di tempat-tempat umum (terminal, stasiun, pasar, dll) anak-anak mencari uang dengan bermacam-macam cara. Namun di sela-sela pekerjaan mereka, terkadang mereka mencoba hal-hal yang mereka sendiri tidak sadar bahwa hal itu dapat menjerumuskan mereka ke jurang NARKOBA.
Ngelem adalah salah satu kegiatan yang mereka lakukan di waktu luang. Ngelem adalah menghirup aroma lem Aica Aibon. Lem ini termasuk bahan adiktif sehingga dapat mengakibatkan ketergantungan.
Saat menemui salah satu pecandu sebut saja Wanto, dia mengemukakan bahwa alasan mereka menggunakan lem Aica Aibon adalah karena himpitan ekonomi. Dana yang minim membuat mereka beralih dari pil koplo/putaw ke Lem Aica Aibon.

“Awalnya aku dikasih teman putaw, lalu aku ketagihan. Saat sakaw, aku tidak peduli bagaimanapun caranya aku harus mendapatkan putaw. Hingga aku tak segan untuk mencuri agar aku bisa membeli putaw.” Ujar Wanto.
Kemudian suatu hari temanku mengajak untuk menghirup lem Aica Aibon. Awalnya aku ga’ peduli. Tetapi lama kelamaan kayaknya enak juga. Akhirnya aku coba deh….” tambah Wanto.
Sampai sekarang mereka masih mengonsumsinya. Menurut mereka, ngelem lebih murah daripada memakai putaw.
“1 kaleng lem Aibon harganya sekitar Rp 7.000. Aku biasanya patungan sama temen-temen. Biasanya satu anak dimintai Rp 1.000 – Rp 2.000, hasilnya dibelikan lem setelah itu dibagi-bagi.” Jelasnya.
Ya, jelas mereka lebih memilih untuk ngelem ketimbang menggunakan pil koplo / putaw. 1 butir pil koplo aja harganya sekitar Rp 10.000 dibandingkan dengan 1 kaleng lem Aica Aibon yang harganya Rp 7.000. Saat ditanya tentang keuntungan ngelem, mereka cuma bisa cengar-cengir aja.
“He…he…he…ya, cuma buat seneng-seneng aja mbak…” Jawab salah satu dari mereka.
Dampak dari ngelem sendiri itu bahaya sekali lho
“Kadang aku sampai pingsan terus ga’ jarang juga aku mimisan, tetapi tidak apa-apa yang penting senang.” Ujar Wanto sambil asyik ngelem.
Di sana saya juga menemui anak berusia di bawah 10 tahun sedang ngelem bersama teman-temannya. Aduh, padahal dari penjelasan Wanto tadi, kita bisa menyimpulkan bahwa hal itu berdampak buruk bagi kesehatan terutama paru-paru dan syaraf otak. Eeh, ini malah anak kecil sudah berani coba-coba memakai barang haram itu. Ntar kalo udah gedhe badannya hancur thu
Kasihan mereka, kadang orang seperti mereka dijauhi dan diklaim sebagai sampah masyarakat. Padahal lingkunganlah yang mengajari mereka. Seharusnya mereka dibimbing agar tidak salah jalan, bukannya dijauhi. Mengapa kita tidak merangkul mereka, berbagi pengalaman tentang kehidupan. Mungkin sebagai anak muda bisa bergabung dengan organisasi-organisasi yang peduli akan masalah remaja seperti KISARA.
Mari galang Kesatuan Indonesia tanpa NARKOBA….